Citamiang - IPada tahun 1932, Daerah yang sekarang ini di sebut Desa ( CITAMIANG ) adalah tempat persinggahan / peristirahatan orang luar kota ( Bekasi, Karawang dan Cianjur ) yang sengaja lewat dengan menggunakan jalan alternatif. Melihat kondisi tersebut, masyarakat pribumi seperti mendapatkan peluang emas untuk membuat lapangan usaha , yang akhirnya terbentuklah pasar rakyat dimana kegiatan transaksi jual beli terjadi satu kali sehari dalam satu minggu. Daerah tersebut lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama ( PALUMBON ), kata ( PALUMBON ) berasal dari kata pelabuhan yang mengandung arti sebagai persinggahan atau peristirahatan orang luar Kota. Singkat cerita, nama ( PALUMBON ) menjadi nama suatu Desa, yaitu ( DESA CITAMIANG ). Dalam beberapa puluh tahun kebelakang, sampai suatu ketika seorang warga yang mempunyai tempat tinggal di sekitar sungai Citamiang naik menjadi Kepala Desa ( CITAMIANG ) yaitu Bapak ( TATANG ) pada Tahun 1961.
Menjabatnya warga asli sungai ( CITAMIANG )sebagai Kepala Desa ( CITAMIANG ), pada waktu itu pula memunculkan dua nama Desa yang sering disebut dan yang di istilahkan oleh masyarakat sekitar, sebagian menyebutkan sebagai daerah ini bernama ( PALUMBON ) dan sebagian lagi menyebutkan daerah ini sebagai ( DESA CITAMIANG ).
Hal ini menggugah / mendorong masyarakat banyak untuk bermusyawarah dan menyepakati hanya satu nama yang akan dijadikan nama resmi di daerah tersebut, sampai satu kesimpulan dengan adanya aliran sungai Cidahu – Gunungkarung sampai ke daerah yang dinamakan ( PALUMBON ),dimana dahulunya banyak sekali tumbuh pohon bambu jenis ( TAMIANG ) . Oleh karena itu, secara resmi dan musyawarah bersama masyarakat banyak ( CITAMIANG ) menjadi nama Desa.
Wahh... menarik dan unik juga ya sejarahnya
Jangan lupa share
#infomaniispurwakarta #DesaCitamiang #sejarah
Comments